Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemkot Jambi Mulai Bangun 13.325 Jaringan Gas Rumah Tangga, Fokus di Kota Baru dan Alam Barajo

Jumat, 14 November 2025 | 08:00 WIB Last Updated 2025-11-20T17:27:43Z
Pemkot Jambi Mulai Bangun 13.325 Jaringan Gas Rumah Tangga, Fokus di Kota Baru dan Alam Barajo

JAMBI -
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memastikan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga akan segera dimulai dalam waktu dekat.

Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Setda Kota Jambi, Hendra Saputra, mengatakan pemenang tender proyek tersebut sudah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Pemenang tendernya sudah ada melalui Kementerian ESDM, dan kami sudah berkomunikasi. Akan ada penandatanganan kontrak antara Kementerian ESDM dan perusahaan pemenang tender Jaringan Gas (City Gas). Sekitar seminggu setelah penandatanganan kontrak, atau sekitar tanggal 17 November, akan dilaksanakan pra pembangunan berupa sosialisasi kepada masyarakat,” jelas Hendra, Kamis (13/11/2025).

Ia menambahkan, pada tahap awal, alokasi Jargas 2025–2026 hanya mencakup dua kecamatan, yakni Kota Baru dan Alam Barajo.

Di Kecamatan Kota Baru, jargas akan dibangun di Kelurahan Paal Lima dan Suka Karya, sementara di Kecamatan Alam Barajo mencakup Kelurahan Rawasari, Beliung, dan Simpang Rimbo.

Totalnya terdapat 13.325 sambungan rumah (SR) yang akan menerima pasokan gas bumi tersebut.

Sebelumnya, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., telah menghadiri penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) tentang penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan distribusi gas (jargas) untuk rumah tangga, Kamis (18/9/2025) di Jakarta.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi serta 15 kepala daerah lainnya.

MoU ini menjadi langkah awal koordinasi persiapan pembangunan jargas tahun 2026. Berdasarkan dokumen perencanaan yang disusun sejak 2024, proyek jargas akan mencakup 115.200 sambungan rumah tangga (SR) di berbagai daerah.

Dari jumlah itu, Kota Jambi mendapat alokasi 13.325 SR, sementara Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebanyak 6.691 SR. Konstruksi fisik dijadwalkan dimulai pada November 2025.

Dalam sambutannya, Dirjen Migas menegaskan bahwa pemerintah pusat menargetkan pembangunan 1 juta SR jargas secara nasional.

Pemerintah daerah diminta berperan aktif dalam fasilitasi pembangunan, terutama karena jaringan pipa akan melintasi berbagai fasilitas umum dan sosial.

Wali Kota Maulana menyambut baik program ini. Menurutnya, kehadiran jargas sangat membantu masyarakat, terutama keluarga berpenghasilan rendah (MBR).

“Kota Jambi sebelumnya sudah mendapat 11 ribu SR. Kehadiran jargas ini sangat membantu. Jika sebelumnya satu keluarga bisa menghabiskan enam tabung gas per bulan, maka dengan jargas pengeluaran bisa ditekan hanya sekitar Rp30–40 ribu per bulan. Gas tersedia 24 jam dan jauh lebih hemat,” ujar Maulana.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi agar pembangunan berjalan lancar sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.

Maulana mendorong agar pengelolaan jargas di masa mendatang dapat melibatkan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah).

“Jika dikelola BUMD, selain memberi pelayanan cepat, juga dapat menambah pendapatan asli daerah,” tambahnya.

Program jargas yang sempat terhenti pada 2023–2024 kini kembali dilanjutkan berkat dukungan pemerintah pusat.

Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi tonggak percepatan pembangunan energi bersih, murah, dan berkeadilan bagi masyarakat Kota Jambi.(*)
×
Berita Terbaru Update