Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Gubernur Al Haris Luncurkan Program 10B untuk Tekan Stunting-Kemiskinan Ekstrem di Jambi

Jumat, 17 Oktober 2025 | 13:00 WIB Last Updated 2025-11-05T19:44:21Z
Gubernur Al Haris Luncurkan Program 10B untuk Tekan Stunting-Kemiskinan Ekstrem di Jambi

JAMBI
– Gubernur Jambi, Al Haris, meluncurkan Program 10B ASN Peduli Stunting dalam kegiatan Rapat Konsolidasi Pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) Provinsi Jambi Tahun 2025 di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat (17/10/2025).

Program ini menjadi gerakan sosial dan moral bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi untuk membantu masyarakat miskin ekstrem dan keluarga yang terdampak stunting.

“10B ini diwajibkan kepada pejabat eselon 4, 3, dan 2. Setiap bulan mereka menyumbang 10 butir telur, 10 kilogram beras, dan Rp100 ribu untuk anak-anak stunting serta warga miskin ekstrem,” ujar Gubernur Al Haris.

Menurutnya, langkah ini lahir dari keprihatinan atas meningkatnya angka stunting di Provinsi Jambi yang kini mencapai peringkat delapan nasional, naik dari posisi dua tahun sebelumnya. Selain faktor gizi, Al Haris menilai banyak kasus stunting juga dipengaruhi oleh kondisi rumah tidak layak huni dan keterbatasan ekonomi keluarga.

“Anak-anak stunting ini tidak tiba-tiba lahir gizi buruk. Itu dimulai dari kehamilan, dari rumah yang tidak layak, dari gizi ibu yang kurang. Karena itu kami ingin ASN turut bergerak, membantu dari sisi sosial dan moral,” tegasnya.

Gubernur juga menegaskan program ini akan berjalan secara rutin tiap bulan, dan disinergikan dengan alokasi dana dari APBD Provinsi Jambi serta kolaborasi dunia usaha dan perbankan.

“Kita mengajak 130 perusahaan dan lembaga perbankan di Jambi untuk ikut menjadi orang tua asuh stunting di wilayah kerjanya masing-masing,” katanya. “Contohnya, PetroChina bisa membantu wilayah Tanjung Jabung Timur. Ini bukan kewajiban, tapi gerakan moral bersama.”

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Raden Najmi, melaporkan bahwa angka stunting di Jambi naik dari 13,5% pada 2023 menjadi 17,1% pada 2024, dengan delapan kabupaten/kota mengalami peningkatan.

Target tahun 2025 ditetapkan menurun menjadi 11,9%.

“Kami berharap langkah Pak Gubernur melalui program 10B ASN Peduli ini bisa menjadi role model bagi kabupaten/kota dan dunia usaha untuk ikut menurunkan angka stunting di Jambi,” ujar Najmi.

Selain peluncuran program 10B, acara juga diisi dengan penyerahan bantuan ASN Peduli kepada 50 penerima manfaat di Kota Jambi, serta ajakan kepada dunia usaha untuk berkomitmen menjadi bapak asuh stunting di daerah masing-masing.

Al Haris menutup sambutannya dengan penegasan bahwa pengentasan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

“Kita berbagi hari ini untuk masa depan anak-anak Jambi. ASN, perusahaan, dan masyarakat harus bergerak bersama agar stunting dan kemiskinan ekstrem bisa kita hilangkan,” tutupnya. (*)
×
Berita Terbaru Update