![]() |
| APBD Kota Jambi 2026 Difokuskan untuk TPP Pegawai, Pemkot Pangkas Kegiatan Seremonial |
JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memastikan alokasi belanja daerah tahun 2026 akan difokuskan untuk pembiayaan kebutuhan pokok aparatur, seperti gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas fiskal daerah di tengah turunnya Dana Transfer dari pemerintah pusat yang mencapai Rp321,1 miliar.
Wali Kota Jambi dr. Maulana, M.K.M menjelaskan, efisiensi anggaran akan menjadi fokus utama, dengan memangkas kegiatan yang dinilai tidak berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Kegiatan seperti seminar, rapat seremonial, dan perjalanan dinas akan dikurangi. Anggaran kita arahkan untuk belanja produktif — terutama gaji, TPP, operasional kantor, serta program pembangunan masyarakat,” ujar Maulana dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, Senin (27/10/2025).
Tahun 2026, Rancangan APBD Kota Jambi diproyeksikan sebesar Rp1,72 triliun, turun 12,34 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,96 triliun.
Penurunan paling signifikan terjadi pada pos Dana Transfer, yang diperkirakan hanya sebesar Rp1,038 triliun atau turun 23,61 persen dari tahun 2025.
Meski demikian, Maulana menegaskan bahwa fokus pada gaji dan TPP bukan berarti mengabaikan pembangunan. “Kita tetap menjalankan program prioritas yang berpihak kepada masyarakat. Hanya saja, pengelolaan anggaran harus lebih efisien dan realistis,” katanya.
Menurut Maulana, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan naik menjadi Rp684,6 miliar diharapkan dapat menutup sebagian kekurangan akibat berkurangnya transfer pusat.
“Dengan PAD yang naik 12,93 persen, kita optimistis bisa menjaga keseimbangan fiskal tanpa mengorbankan kesejahteraan pegawai dan pelayanan publik,” tutupnya.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly (KFA), didampingi para wakil ketua dan anggota dewan lainnya.
