Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Wali Kota Jambi Fasilitasi Pertemuan Warga dan Gubernur, Bahas Dampak Stockpile PT SAS

Senin, 15 September 2025 | 14:30 WIB Last Updated 2025-10-06T18:34:13Z
Wali Kota Jambi Dr. Maulana

JAMBI -
Untuk memenuhi keinginan warga, mau bertemu langsung dengan Gubernur Jambi Dr. Alharis, guna melakukan dialog. Terkait tentang aktivitas stockpile batu bara milik PT SAS yang dianggap meresahkan warga Kelurahan Aur Kenali, Wali Kota Jambi Dr. Maulana menyatakan siap untuk mempertemukan warga dengan Gubernur, pada hari Selasa, 16 September 2025 ini, di rumah Dinas Wali Kota Jambi.

Menurut Wali Kota Jambi Dr. Maulana, untuk pertemuan dialog antara Gubernur Jambi Dr. Alharis dengan warga Kelurahan Aur Kenali di rumah dinas Wali Kota Jambi pada hari Selasa, 16 September 2025, sudah diberitahukan olehnya, melalui Sekda Provinsi Jambi, pada hari Minggu kemarin, (14/9/2025). “ Langkah ini perlu dilakukan, untuk merespons keinginan warga yang menuntut dialog dengan Bapak Gubernur,” kata Wali Kota Jambi Dr. Maulana.

Sebelumnya, pada hari Sabtu, (13/9/2025). Warga Air Kenali, dan Mendalo Darat melakukan aksi unjuk rasa dan memblokir jalan di sekitar wilayahnya. Terkait penolakan stockpile batu bara yang dibangun di wilayah perkampungan mereka, karena dinilai oleh warga setempat, bangun stockpile batu bara milik PT SAS itu, bukan di perkampungan mereka. Namun, pihak pengusaha dari PT SAS tetap bertahan dengan pembangunannya itu, dengan alasan, sudah mendapat izin dari Pemda Provinsi Jambi.

Warga yang merasa resah, dari keberadaan stockpile batu bara PT SAS itu, alasannya karena terdampak dari pengaruh debu, atas bongkar muat batu bara milik PT SAS, bisa mempengaruhi pada kesehatan masyarakat setempat di kawasan itu. Keluhan ini telah berulangkali mau disampikan (Dialog) dengan Gubernur, bahkan Gubernur Al Haris pernah menyatakan, untuk memanggil Wali Kota Jambi, untuk menyelesaikan masalah ini, namun janji Al Haris ini hanya isapan jempol belaka.

Lebih jauh sumber yang ikut dalam aksi untuk rasa itu mengatakan. Karena warga merasa kesal, meminta untuk berdialog dengan Gubernur Jambi Al Haris, tidak ditanggapi. Akhirnya mereka melakukan aksi unjuk rasa, memblokir jalan. Namun yang menemui para pengunjuk rasa pada waktu itu hanya Assisten Sekwilda Provinsi Jambi Johansyah, jelas sumber. “ Karena yang diminta untuk berdialog bukannya yang diharapkan, Assisten II Sekwilda itu akhirnya di usir oleh warga,” kata sumber.

“ Pada hari Minggu kemarin, (14/9/2025), perwakilan unjuk rasa kembali menunjukkan nait baiknya, datang menghubungi Sekda Kota Jambi, dengan harapan untuk minta difasilitasi oleh Wali Kota Jambi, agar dapat berdialog dengan Gubernur Al Haris. Menindaklanjuti hal ini, Wali Kota Jambi Dr. Maulana menghubungi Sekda Provinsi Jambi, konon khabarnya dapat respon dari Gubernur Jambi Al Haris siap menemui warganya itu untuk berdialog di rumah dinas Wali Kota Jambi, pada tanggal 16 September 2025,” kata sumber.

Wali Kota Jambi Dr. Maulana, dalam amanatnya juga berharap, dengan pertemuan ini, semua pihak dapat duduk bersama, untuk mencari solusi terbaik. Selain itu, Wali Kota Jambi Dr. Maulana juga menyatakan ia menyambut baik, atas niat para pengunjuk rasa yang masih mau melakukan dialog, atas aktivitas stockpile batu bara PT SAS. “ Untuk itu Pemkot Jambi siap untuk menjembatani dialog ini. Meskipun isu perizinan dan pengawasan aktivitas tersebut bukan merupakan kewenangan langsung Pemkot Jambi,” jelas Maulana.

Wali Kota berharap, dengan difasilitasinya pertemuan ini, mari kita sambut mereka dengan tangan terbuka. “ Kita dengarkan secara langsung keluhan mereka bersama-sama. Jika terbukti ada kerugian yang ditimbulkan terhadap masyarakat selama PT SAS beraktivitas, kita akan bantu mendorong pencarian solusinya, agar hak-hak masyarakat dapat dipulihkan,” tambah Maulana. Pemerintah Kota Jambi juga meminta agar semua pihak dapat menjaga kondusivitas dan ketertiban di rumah dinas Wali Kota yang di jadikan tempat pertemuan ini.

Selain itu, Wali Kota Jambi Dr. Maulana juga menghimbau para warga, untuk memberikan aktivitas kepada warga masyarakat pengguna Jalan Lintas Sumatera, agar dapat kembali normal, dengan menghentikan aksi unjuk rasanya. Hal ini penting dilakukan, demi kepentingan bersama. “ Kesejahteraan dan ketentraman bagi warga masyarakat, adalah prioritas utama bagi Pemerintah Kota Jambi, dan kami mendengar dan merasakan, apa yang menjadi keresahan masyarakat kami di Aur Kenali,” tegasnya.(*)
×
Berita Terbaru Update