![]() |
BPDP & Ditjenbun ajak Pekebun Sawit Implementasikan teknik pemetaan modern |
JAMBI – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menggelar Pelatihan Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit yang diselenggarakan di Aston Jambi Hotel. Pada kesempatan ini, LPP Agro Nusantara dipercaya sebagai lembaga pelatihan yang mengatur dan memastikan keberlangsungan acara berjalan lancar.
Pembukaan pelatihan dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi yang diwakili oleh Bapak Rakhmat Dharmawan, S.Pt., selaku Kepala Bidang Pengembangan dan Penyuluhan. Acara ditandai dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian pelatihan.
Dalam sambutannya, Rakhmat Dharmawan menyampaikan bahwa pemetaan lokasi perkebunan kelapa sawit merupakan langkah penting dalam mendukung tata kelola perkebunan yang lebih tertib, berkelanjutan, dan berbasis data akurat.
“Dengan pemetaan yang tepat, kita tidak hanya mengetahui posisi dan luas kebun, tetapi juga dapat merencanakan pengelolaan yang lebih efektif, mendukung sertifikasi ISPO, dan menjaga keberlanjutan industri sawit nasional,” ujarnya.
Pelatihan ini memadukan materi teori dan praktik, meliputi pengenalan teknologi Geographic Information System (GIS), penggunaan perangkat Global Positioning System (GPS), pengolahan data spasial, serta penerapan pemetaan untuk verifikasi perkebunan. Peserta juga akan melakukan praktik langsung di lapangan untuk memperkuat keterampilan teknis yang diperoleh di kelas.
Melalui kegiatan ini, BPDP dan Ditjenbun berharap para peserta dapat mengimplementasikan teknik pemetaan modern di wilayah masing-masing, sehingga data perkebunan kelapa sawit di Indonesia semakin akurat, transparan, dan bermanfaat bagi perencanaan pembangunan sektor perkebunan di masa depan.(*)