Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sy Fasha Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Tekankan Peran Mahasiswa dalam Isu Energi dan Lingkungan di Jambi

Minggu, 18 Mei 2025 | 14:23 WIB Last Updated 2025-05-18T07:23:29Z
Sy Fasha Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Tekankan Peran Mahasiswa dalam Isu Energi dan Lingkungan di Jambi

JAMBI
- Anggota DPR/MPR dari Fraksi NasDem Dr H Syarif Fasha ME, menggelar sosialisasi 4 pilar serta diskusi terkait energi dan lingkungan hidup, Sabtu (17/5/2025) siang di Pondok Indah Mahligai, Kota Jambi.

Sosialisasi 4 pilar tersebut dihadiri puluhan orang perwakilan mahasiswa dan mahasiswi dari 11 universitas, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di Kota Jambi.

Pada kesempatan tersebut, Syarid Fasha menjelaskan 4 pilar kebangsaan tersebut, yakni:

1. Pancasila

Merupakan dasar dan ideologi negara yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)

Menjadi dasar hukum tertinggi yang mengatur sistem ketatanegaraan, hak dan kewajiban warga negara, serta prinsip-prinsip pemerintahan.

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan, bukan negara federasi, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya namun tetap satu.

4. Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu", menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia yang tetap bersatu dalam kerangka NKRI.

Menurutnya, 4 pilar ini harus digaungkan kembali.

"Lagu Indonesia Raya itu adalah alat pemersatu bangsa. Kita punya banyak beragam bahasa, tapi ketika lagu Indonesia Raya semua bisa menyanyikannya," ujarnya.

Fasha mencotohkan, di gedung DPR/MPR setiap jam 10.00 pagi diputar lagu Indonesia Raya, semua kegiatan harus dihentikan.

Syarif Fasha menjelaskan tentang empat pilar kebangsaan yang memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

1. Sebagai tiang penyangga yang kokoh agar rakyat Indonesia merasa aman, nyaman, tentram dan sejahtera.

2. Sebagai dasar untuk mempersatukan dan membangun bangsa Indonesia

3. Mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan.

4. Menjaga moralitas generasi penerus bangsa tetap terjaga walaupun adanya gempuran budaya asing.

5. Mencegah paham radikalisme di Indonesia.

Disela-sela sosialisasi, Fasha menjelaskan kalau dirinya duduk di Komisi XII yang bermitra dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara.

Mitra Kerja Komisi XII DPR RI, yakni Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dewan Energi Nasional (DEN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Dalam sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa antusias memberikan pertanyaan seputar kondisi Jambi, dan juga berkaitan dengan mitra Komisi XII.

Seperti Armando dari BEM Unja yang mengatakan kalau pertumbuhan ekonomi Jambi ini dilihat stagnan, infrastruktur biasa saja tidak ada yang menonjol.

"Berapa banyak pendapatan daerah dari penambangan SDA di Jambi seperti batubara. Kita mendapatkan dampak buruk dari batubara," katanya.

Menurutnya, sekarang ini jam 1 malam hingga pagi truk angkutan batubara lalu lalang di jalan kota. "Jalan kota saja sudah dipakai. Tidak ada tanggapan serius dari pemprov Jambi dan pihak terkait," ujarnya.

Menjawab pertanyaan ini, Fasha mengatakan, saat ini pengelolalaan sumber daya alam di Jambi belum maksimal.

"Pengelolaan sumber daya di Jambi belum maksinal, padahal SDA Jambi sangat banyak, seperti batubara," ujarnya.

Sementara, kata Fasha, saat menjabat Wali Kota Jambi, ia membuat perwal tentang larangan angkutan batubara.

"Dulu truk batubara yang melanggar masuk kota semua kena denda seperti 20 juta. Ini shock terapy bagi sopir batubara. Kalau sekarang saya tidak bisa berbuat apa-apa karena bukan wali kota," katanya.(*)
×
Berita Terbaru Update